Mencari rahasia bubuk mesiu, dua puluh tentara bayaran Eropa telah melakukan perjalanan ke China pada masa pemerintahan Kaisar Renzong (1010-63 M). Beberapa mil sebelah utara Tembok Besar, mereka dikejar oleh bandit Khitan, yang telah membunuh beberapa pria. Setelah melarikan diri, mereka mencari perlindungan di sebuah gua namun diserang oleh monster yang tidak diketahui, sehingga hanya William dan Tovar yang hidup, dengan yang sebelumnya telah memotong tangan monster itu. Keduanya memutuskan untuk membawa senjata itu bersama mereka. Keesokan harinya, mereka tersandung Tembok Besar dan dipenjara oleh tentara China dari sebuah sekte militer rahasia yang disebut Pesanan Tanpa Nama, yang dipimpin oleh Jenderal Shao dan Pakar Strategis Wang.
Urutan Tanpa Nama adalah tatanan militer Tiongkok yang ditugaskan oleh Pengadilan Imperial Dinasti Song sebagai divisi khusus dari Tentara Kekaisaran yang dikandung untuk tujuan tunggal mengusir segumpal monster asing yang bangkit setiap enam puluh tahun. Petugas komando kaget saat melihat tangan terputus-putus si monster, karena Ordo yakin invasi tersebut masih seminggu lagi. Tiba-tiba, gelombang besar monster menyerang Tembok Besar, dan batalyon-batalyon tersebut dimobilisasi.
Order Nameless dibagi menjadi lima unit khusus: Pejuang Bear Bear-spesialis jarak dekat, spesialis Crane Pasukan akrobatik, spesialis seluk beluk Eagle, pasukan pengepungan Tiger Pasukan, dan Pasukan Rusa yang dikendarai dengan kuda. Kerugian ditopang pada kedua sisi sebelum sang ratu monster mengingat para pejuangnya. Selama pertempuran, William dan Tovar dibebaskan oleh Sir Ballard, orang Eropa yang, seperti mereka telah berkelana ke timur dua puluh lima tahun yang lalu untuk mencari bubuk hitam. William menyelamatkan Peng Yong, seorang pejuang di Pasukan Beruang dari monster yang menyerang. Keterampilan bertarung William dan Tovar mendapatkan rasa hormat dari Jenderal Shao dan Komandan Lin, pemimpin Pasukan Crane.
Kemudian, William dan Tovar bertemu dengan Sir Ballard yang juga telah dipenjara dan telah bertugas sebagai guru bahasa Inggris dan bahasa Latin. Ketiga tentara bayaran asing tersebut mendiskusikan rencana untuk mencuri bubuk hitam dari gudang dan melarikan diri sementara tentara-tentara tersebut diduduki dalam pertempuran. Kemudian, Wang bertemu William dan menjelaskan situasinya: monster yang dia lawan adalah Tao Tieh, yang berasal dari meteor hijau yang jatuh di Gunung Gouwu dua ribu tahun yang lalu. Orang Tionghoa percaya bahwa Tao Tieh dikirim dari para dewa untuk menghukum Kaisar karena menyalahgunakan wewenangnya atas Kerajaan Tengah dan rakyatnya. Mereka menyerang Cina utara setiap enam puluh tahun sekali, sebuah invasi yang telah dipraktikkan oleh Ordo untuk seluruh hidup mereka.
Pada malam hari, dua Tao Tieh mencapai puncak Tembok dan diam-diam membunuh beberapa penjaga. Shao dan Lin memimpin tentara Deer untuk diselidiki, namun disergap. Tao Tieh dibunuh tapi Shao, terluka di luar pemulihan,
posted by
No comments:
Post a Comment