Henry Turner , anak laki-laki berusia dua belas tahun dari Will Turner, menaiki kapal ayahnya yang terkutuk, orang Belanda Flying, memberitahu ayahnya bahwa Trident of Trident of Poseidon akan dapat mematahkan kutukannya, dan keinginannya untuk merekrut Kapten Jack Sparrow untuk membantu. Will, bagaimanapun, percaya bahwa trisula tidak dapat ditemukan dan memerintahkan Henry untuk pergi, menyuruh anaknya untuk melepaskannya dan bahwa dia mencintainya dan memberi kalung kepada Henry. Will dan orang Belanda kemudian menghilang di bawah laut tapi Henry masih bersumpah untuk menemukan Jack Sparrow dan Trident.
Sembilan tahun kemudian, Henry adalah seorang pelaut di British Royal Navy, namun dikurung karena mencoba pemberontakan saat kapal layarnya berlayar menuju Segitiga Iblis supranatural. Kapal itu melintasi sebuah kapal karam, Silent Mary, dan diserang oleh awak hantu yang dipimpin oleh Kapten Salazar. Salazar dan krunya membunuh semua orang kecuali Henry. Salazar, melihat poster Jack yang diinginkan, membiarkan Henry tinggal sehingga dia bisa menyampaikan pesan kepada Jack bahwa dia akan datang untuknya sebelum pergi.
Di Saint Martin, seorang astronom muda dan ahli horologi bernama Carina Smyth dijatuhi hukuman mati karena dugaan sihir, namun lolos dari tahanan. Dia sebentar melintasi jalan setapak dengan Jack, yang bersama krunya mencoba mencuri brankas bank, tapi secara tidak sengaja menyeret seluruh bank bersama mereka dan kehilangan kekayaannya sebelum menabrak bangunan di pintu keluar kota dan melarikan diri. Kru Jack akhirnya meninggalkannya, bahkan Gibbs, yang telah kehilangan kepercayaan pada Jack. Tertekan, Jack meninggalkan kompas sihirnya untuk membayar minuman, kemudian membebaskan kru Salazar dari penjara mereka di dalam Segitiga Iblis. Carina belajar Henry sedang mencari lokasi Trident dan menawarkan untuk membantunya menggunakan buku harian yang ditinggalkan oleh ayah yang tidak dikenalnya. Carina dan Jack sama-sama ditangkap dan dihadapkan pada eksekusi, namun diselamatkan oleh kru Henry dan Jack, berlayar di Camar Dying.
No comments:
Post a Comment